Blogger Widgets

18 Februari, 2012

Kenangan Kita

Diposting oleh Nabila Ajeng di 12:37 PM
Aku hanya terpaku dengan meneteskan bulir-bulir air mata melihat hasil jepretanku , berada di satu folder yang kunamai “My Best Friend”. Berisi foto-foto teman baikku yang kini mungkin sudah berada disurga dengan sayap seperti malaikat yang cantik. Kadangkala aku berkhayal , mereka datang kepadaku dengan gaun putih harum semerbak bak melati yang baru saja kembang. Menemaniku dimalam-malamku yang kelam.

Tetapi , khayalan hanya khayalan yang tetap takkan terwujud . Mereka telah tiada dan takkan pernah dapat kembali kepadaku , bercanda bersamaku , bernyanyi bersama , bersekolah bersama , melakukan semuanya bersama separti dulu. Semua itu karena salahku , salahku yang tak menuruti kata orangtuaku

Malam itu , aku dan teman-temanku berniat merayakan sweet seventeenku . Awalnya semua baik-baik saja , kami hanya makan-makan disebuah restoran yang cukup terkenal . Semua berawal dari sms yang kudapat dari teman Facebook ku bernama Vino yang telah kukenal 5 bulan yang lalu dari akun Facebookku , dia seorang pria dan aku pernah sekali kopi darat dengannya dan akhirnya bertukar nomor handphone, sejauh yang aku kenal dia orang yang cukup menyenangkan dan baik dan aku telah jatuh hati padanya. Dia mengjakku untuk ketemuan , karena teman-temanku juga penasaran ingin bertemu dengan Vino akhirnya aku ajak mereka pergi ke tempat yang telah dijanjikan Vino. Ditengah perjalanan kami mengalami kecelakaan parah. Mobil baruku hadiah ulang tahun dari orangtuaku rusak berat , semua terjadi begitu cepat hingga aku tidak ingat apa yang terjadi. Satt aku terbangun dari pingsanku , aku telah berada disuatu tempat yang putih dengan selang oksigen di hidungku . Rasanya badanku remuk,

 “Ninaa..” nama teman terbaikku yang pertama kupanggil, tetapi yang menyahut orangtuaku.

“Dina.. kamu baik-baik aja nak? Alhamdulillah , nak kamu udah sadar..” kata-kata itu yang pertama kudengar setelah rasanya aku tertidur begitu lama

“Mahh .. aku kenapa? Mana Nina dan temen-temenku yang lain?” tanyaku kepada Mama , karena tak seorangpun dari teman-temanku berada disana.

“Ternyata Tuhan masih sayang sama kamu sayang .. Kamu telah terbebas dari masa koma kamu nak.. Ninaa lagi berobat diluar negeri nak.. dia luka parah karena kecelakaan kamu .. Temen-temen kamu yang lain ada kok nak , mungkin dia akan jenguk kamu besok” kata Mama dengan raut muka sedih , terharu , senang .. semua bercampur.

Sebulan berlalu , aku telah terbebas dari nuansa putih dan bau bau alkohol dan obat-obatan yang menyengat. Aku telah berada dirumah kembali. Semua telah kembali seperti semula , tidak ada yang membicarakan tentang kecelakaan itu yang baru-baru ini aku tahu bahwa kecelakaan itu telah merenggut nyawa kedua temanku Nina dan Citra dan menyebabkan Jess masuk rumah sakit jiwa. Dialah yang menyopir pada malam itu yang ternyata sedang dibawah pengaruh alkohol, tak kusangka Jess telah terjerumus kelubang hitam itu. Dia tidak tahan mendengar kata-kata “pembunuh” yang selalu dilontarkan orang-orang kepadanya ditambah orang tuanya yang telah bercerai.

“Ayo Din cepeet .. kamu jadi gak aku anterin ke makam temen-temen kamu??”

“Iya.. sebentar sayang!” sahutku kepada pacarku yang telah menungguku dibawah sambil mengusap air mataku dan bergegas turun.

Aku selalu menunggu hari-hari disaat aku bisa kemakam kalian untuk bercengkrama dengan kalian melalui doa doa ku .. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

BELLA Bels Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea